DOSAMU DIPERHITUNGKAN HINGGA UJUNG KUKU
Belum lama ini seorang teman cerita pengalamannya saat operasi mencabut separuh kuku ibu jari kakinya di rumah sakit. Operasi dengan bius lokal itu dilakukan karena beliau mengalami gejala ingrown toenails yaitu tepi kuku yang tumbuh ke dalam kulit sehingga melukai jaringan lunak.
Siapa sangka kuku yang keberadaannya sering kita abaikan ini ternyata bisa menjadi penyakit serius dalam keadaan tertentu. Pernahkah kita bersyukur kepada Allah dengan nikmat penjagaan-Nya atas kuku-kuku kecil di tangan dan kaki kita yang senantiasa aman dan selamat?
Kejadian ini sekaligus menyadarkan saya, meski hanya sekedar kuku ternyata bisa menjadi penyebab seseorang berbuat taat atau maksiat.
Bayangkan seseorang yang berniat untuk melakukan perbuatan dosa, lalu tiba-tiba kukunya sakit luar biasa. Apa yang terjadi? Tentu ia akan membatalkan rencananya.
Jadi, jika pada waktu yang sama ada orang lain sedang melakukan perbuatan durhaka, bisa kita simpulkan bahwa salah satu alasannya karena kuku-kukunya saat itu sehat-sehat saja.
Dapat kita tarik benang merah, bahwa kuku yang dimiliki seorang manusia memang punya andil dalam hal ketaatan atau kemaksiatan yang mereka lakukan. Demikianlah bagaimana pengadilan Allah Yang Maha Teliti bahkan hingga ujung kuku kita akan tetap mengalami hisab di hari kiamat nanti.
Begitu pula jalan cerita yang sama untuk rambut yang ada pada tubuh ini. Sungguh semuanya akan diperhitungkan. Oleh karena itu, saat kita bertaubat kepada Allah, memohonlah agar Allah mengampuni segala dosa-dosa kita hingga ujung kuku dan ujung rambut.
Dan bersemangatlah mengerjakan amalan-amalan yang dapat menjadi penyebab gugurnya dosa-dosa kita secara keseluruhan. Misalnya, pada ibadah kurban. Inilah makna tersirat dalam hadist riwayat Al-Imam Muslim,
مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ
“Siapa saja yang ingin berkurban dan apabila telah memasuki awal Zulhijah, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban.”
Ada apa dibalik larangan tersebut? Tak lain karena kurban akan menggugurkan dosa-dosa secara sempurna.
Oleh karena itu Rasulullah berpesan janganlah memotong kuku dan rambut dahulu, bersabarlah sejenak sampai kurban dilaksanakan, sampai dosa-dosa tersebut diampuni Allah hingga ujung kuku dan ujung rambut.
Alangkah beruntungnya umat ini dengan kemudahan syariat yang diturunkan-Nya. Bayangkan betapa beratnya dosa-dosa kita, namun Allah berkenan menghapusnya hanya dengan hewan kurban seringan satu ekor kambing. Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan?
Salam Hijrah.
Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
================================
Dikutip dari Arafat Channel Telegram:
- https://t.me/arafat_channel
Semoga bermanfaat untuk anda.